1. BVR

MENGAPA MENGGUNAKAN BVR ?
1. Efektif dan efisien terhadap hama sasaran
2. Tidak mematikan musuh alami
3. Selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah
4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan
5. Mendukung program pertanian berkelanjutan

TANAMAN :
Padi,Cabai, Tomat, Kacang panjang, Buncis, Semangka, Kentang, Bawang Merah & Daun, Kubis, Apel, Mangga, Coklat

HAMA
Wereng (Nilaparvata sp.; Nephotettix sp.; Sogatella sp.), Penggerek batang padi ( Thryporhiza sp.;Chilo supressalis), Walang sangit (Leptocorixa accuta) (sasaran utama) Thrips sp.; Aphis sp.; Tungau, Myzus sp.( sasaran lainnya)
Kutu daun Thrips sp. ; Tungau ( sasaran lainnya)
Thrips sp. ; Myzus persicae ( sasaran lainnya)
Plutella xylostella ( sasaran lainnya) Aphis sp.; Thrips ( sasaran lainnya)
Thrips sp.; Myzus sp.; Kutu dompolan ( sasaran lainnya)
Penggerek Buah Coklat (PBK) ( sasaran lainnya)

MEKANISME KERJA BVR
BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.

PETUNJUK PENGGUNAAN:
1. Dosis 1-2 gram/liter atau + 100 gram per 1000 m2
2. Semprotkan ke tanaman pada sore hari
3. Bisa dicampurkan dengan POC NASA atau Hormonik

PERINGATAN :
1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
2. Simpan ditempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.

 

2. GLIO

MENGAPA MENGGUNAKAN GLIO ?
1. Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman.
2. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh GLIO.
3. Mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit.
4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan.
5. Selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah.

SASARAN
Cabai, Tomat, Kubis, Terong, Bawang merah, Bawang daun, Semangka, Melon, dll.
PATHOGEN / Sumber Infeksi Penyakit Fungsi/sasaran utama :
-Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.)
-Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)

Fungsi/sasaran lainnya :
-Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.)
-Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)

Catatan :
- GLIO terutama bersifat prefentif (pencegahan)
- GLIO terutama mengendalikan penyakit yang berada di tanah

MEKANISME KERJA GLIO:
GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.

PETUNJUK PENGGUNAAN:
1. Penggunaan langsung, pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1 - 2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami.
2. Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg , diamkan + 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
3. Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan + 1 minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.
Catatan : waktu pemberian GLIO sore hari

PERINGATAN :
1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung

 

3. VIREXI

CIRI ULAT GRAYAK :
1. Ulat muda berwarna hijau
2. Ulat dewasa (S. exigua hijau tua dan S. litura coklat kehitaman)
3. Terdapat garis hitam melingkar pada ruas perut pertama (S.exigua samar dan S. litura jelas)
4. Terdapat garis kuning / putih memanjang sepanjang tubuh
5. Terdapat bulatan/bulan sabit hitam pada bagian kiri dan kanan perut sepanjang tubuh

MENGAPA VIREXI :
1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua )
2. Tidak mengganggu musuh alami lain
3. Mudah menyebar
4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan
5. Mendukung pertanian berkelanjutan

SASARAN:
Spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera exigua pada tanaman Bawang Merah, Bawang Daun, dan Bawang putih.

PETUNJUK PENGGUNAAN:
1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia
2. Larutkan 1 sachet (bungkus) VIREXI dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot.
3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman.
4. Penyemprotan sebaiknya sore hari.
5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali

PERINGATAN:
1. Jangan dicampur dengan pestisida
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung

4. VITURA

MENGAPA VITURA:

1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera litura )
2. Tidak mengganggu musuh alami lain
3. Mudah menyebar
4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan
5. Mendukung pertanian berkelanjutan SASARAN :
Spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera litura pada tanaman Cabai, Kedelai, Kacang-kacangan, kubis dan sayuran lainnya, serta tembakau.

PETUNJUK PENGGUNAAN :

1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia
2. Larutkan 1 sachet (bungkus) VITURA dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot.
3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman
4. Penyemprotan sebaiknya sore hari
5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali

PERINGATAN :
1. Jangan dicampur dengan pestisida
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung

*Sebelumnya* |

Free Web Hosting